Argus Blogs

Video of the Day

Latest Post

Kamis, 02 Maret 2023

0

Training Ahli K3 Muda Sertifikasi BNSP

 Training Ahli K3 Muda Sertifikasi BNSP

Training Ahli K3 Muda Sertifikasi BNSP

Dalam melaksanakan bidang kerjanya, setiap perusahaan harus memperhatikan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) dengan baik. Salah satu tujuannya untuk mengurangi resiko kerja yang bisa saja terjadi kapan saja. Tentunya penerapan K3 ini harus dilakukan dalam pengawasan ahli yang tersertifikasi Kemenaker. Dan ternyata untuk menjadi ahli K3 ini diperlukan pelatihan ahli K3. Ada beberapa kategori yang digunakan untuk ahli K3, yaitu ahli K3 umum dan K3 spesialis. Khusus untuk K3 spesial sudah melingkup ilmu kesehatan kerja, K3 teknik keselamatan, K3 teknik industri, K3 kimia, K3 fisika kesehatan, K3 psikologi organisasi dan industri, K3 ergonomika dan K3 psikologi kesehatan kerja.

Apa Yang Dimaksud Pelatihan Ahli K3 Muda

Pelatihan ahli K3 muda adalah suatu pelatihan yang berfokus pada keselamatan dan kesehatan kerja. Dari pelatihan ini para peserta akan mendapatkan pembelajaran lengkap mengenai K3 secara umum menyangkut perlindungan terhadap rekan kerja, keluarga pekerja, orang lain yang terdampak dan keselamatan di lingkup kerja.

Selesai mengikuti latihan, para peserta akan mendapatkan sertifikat ahli K3 muda yang nantinya dapat diajukan oleh perusahaan-perusahaan. Dengan adanya sertifikat tersebut, hal ini menandakan bahwa Anda mempunyai kemampuan yang bisa diterapkan pada suatu perusahaan terkait Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3).

Untuk sertifikat ahli K3 sendiri, di Indonesia biasanya sertifikat ini dikeluarkan langsung oleh BNSP dan Kemenaker. Para peserta pelatihan dengan sertifikat ahli K3 BNSP menandakan bahwa mereka sudah siap terjun ke dalam dunia pekerjaan dengan lebih percaya diri. Karena sertifikat ini menjadi bukti sejauh mana kemampuan yang Anda miliki untuk bekerja di sebuah perusahaan tertentu.

Adanya pelatihan ahli K3 muda memiliki beberapa tujuan penting khususnya dalam bidang ketenaga kerjaan diantaranya :

  1. Peserta pelatihan diharapkan mampu bekerja dan tanggung jawab sesuai peraturan yang berlaku serta melaksanaan pembinaan fungsi Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) di perusahaan tempat mereka bekerja.
  2. Dengan adanya pelatihan ahli K3 diharapkan bisa meningkatkan tenaga ahli yang mampu bekerja sesuai dengan yang diwajibkan dalam pedoman hukum yang berlaku.
  3. Tenaga ahli K3 muda yang sudah mempunyai sertifikat dari pelatihan diharapkan mampu melaksanakan tugas dan tanggung jawab sesuai bidang pekerjaannya di perusahaan tertentu.
  4. Peserta bisa menjadi tenaga ahli yang kompeten dalam menerapkan K3 di berbagai perusahaan.
  5. Keberadaan ahli K3 bisa meningkatkan citra perusahaan secara umum. Selain itu, ahli K3 bisa menjamin pemenuhan hak-hak kesehatan dan keselamatan kerja.
  6. Dengan keberadaan ahli K3 yang sudah tersertifikasi diharapkan mampu mengurangi kerjadian kecelakaan kerja dimana hal ini menjadi kerugian tersendiri baik bagi pihak pekerja maupun perusahaan.

Persyaratan
Bagi para calon peserta yang ingin mengikuti pelatihan ahli K3 muda, ada beberapa persyaratan yang harus Anda penuhi yaitu :

  1. Pendidikan S1 dan terlibat K3 minimal 6 bulan
  2. Pendidikan DIII dan terlibat K3 minimal 1 tahun
  3. Pendidikan SMA/ sederajat dan terlibat K3 minimal 3 tahun
  4. Melampirkan foto copy ijazah terakhir
  5. Melampirkan foto copy KTP
  6. Melampirkan pas foto background merah ukuran 3 cm x 4 cm masing-masing 3 lembar
  7. Melampirkan surat keterangan sehat dari RS/klinik terdekat
  8. Melampirkan surat pengantar/keterangan/penunjukan dari pihak perusahaan (jika ada)

Outline Training

Beberapa outline materi ahli K3 BNSP yang tersertifikasi diantaranya :

  1. Pre-Test
  2. Dasar-dasar K3
  3. Kebijakan K3
  4. Peraturan perundang-undangan K3
  5. P2K3 dan Ahli K3
  6. Hazard and Risk Asssessment
  7. Job Safety Analysis
  8. Industrial Hygiene dan Penyakit Akibat Kerja
  9. Alat Pelindung Diri (APD)
  10. Emergency Response
No Unit Kompetensi Judul Kompetensi
1 KKK.00.01.001.01 Membantu pemenuhan perundangan K3 dan persyaratan lainnya
2 KKK.00.01.002.01 Membantu penyelesaian masalah K3 di tempat kerja
3 KKK.00.02.001.01 Memberikan Kontribusai dan Penerapan Sistem Manajemen K3
4 KKK.00.02.002.01 Memberikan Kontribusi untuk implementasi proses knsultasi K3
5 KKK.00.02.003.01 Melakukan identifikasi bahaya dan risiko K3
6 KKK.00.02.004.01 Memberikan dukungan terhadap pelaksanaan strategi pengendalian K3
7 KKK.00.02.005.01 Memberikan kontribusi daam pengendalian bahaya K3
8 KKK.00.02.006.01 Memberikan kontribusi penerapan prinsip kesehatan kerja untuk mengendalikan risiko K3
9 KKK.00.02.007.01 Membantu penerapan prinsip higiene industri untuk mengendalikan risiko K3
10 KKK.00.03.001.01 Memberikan kontribusi terhadap identifikasi bahaya dan penilaian risiko

Fasilitas
Sebagai TUK (Tempat Uji Kompetensi ) resmi  yang mendapatkan penunjukan dari LSP (Lembaga Sertifikasi Profesi) menjadi pilihan yang tepat bagi Kamu yang membutuhkan pelatihan ahli K3 muda BNSP serta sertifikasinya atau pelatihan K3 lainnya. Pelatihan tersedia dalam Public Training atau Inhouse Training.  Selama masa pelatihan (Public Training), peserta pelatihan ahli K3 muda akan mendapatkan beberapa fasilitas antara lain sebagai berikut :

  1. Instruktur
  2. Ruang pelatihan yang nyaman
  3. Free wifi
  4. Modul materi
  5. Alat tulis
  6. Souvenir Polo Shirt dan Tas Punggung **
  7. 2 kali coffee break dan 1 kali makan siang
  8. Sertifikat kehadiran
  9. Sertifikat Kompetensi BNSP setelah lulus Assessment
  10. Jemputan bandara jika diperlukan**

Jadwal Training Ahli K3 Muda Sertifikasi BNSP Tahun 2023

  • Jakarta, 9 – 12 Januari2023
  • Jakarta, 7 – 10 Februari 2023
  • Jakarta, 7 – 10 Maret 2023
  • Jakarta, 11 – 14 April 2023
  • Jakarta, 9 – 12 Mei 2023

Investasi Training :
Online Rp 5,000,000/peserta
Offline Rp 6,500,000/peserta

Durasi :
4 Hari

INFORMASI & REGISTRASI
SERTIFIKASI BNSP
E-mail: cs@informasitraining.org
Hotline : 0858.9157.2656


Rabu, 01 Maret 2023

0

Training HR Manager Sertifikasi BNSP

Pelatihan HR Manager Sertifikasi BNSP 

Training HR Manager Sertifikasi BNSP

Manager perlu memiliki kemampuan untuk mengembangkan keterampilan staff serta mengelola hubungan interpersonal dengan kompeten. Manager bersama karyawan seharusnya terdorong untuk selalu melakukan kajian dengan menghasilkan gagasan-gagasan baru dan mengkontribusikannya pada perusahaan, sikap manajer yang mungkin selama ini begitu toleran terhadap setiap kesalahan karyawan patut diubah. Manager harus mengambil posisi untuk mencegah terjadinya resiko besar dari suatu kesalahan kerja. Manager harus mengevaluasi setiap kegagalan dan melakukan evaluasi atas setiap kejadian yang dijalani. Oleh karena itu, seorang manajer tentunya membutuhkan keterampilan Human Resources yang wajib dikuasai.

Sertifikasi HR Manager merupakan program pelatihan HRD dan sertifikasi untuk para manajer di bidang sumber daya manusia (SDM) yang dilaksanakan oleh lembaga sertifikasi resmi yang diakui oleh Kementerian Ketenagakerjaan Republik Indonesia. Sertifikat ini diberikan dan dikeluarkan oleh sebuah lembaga resmi bernama Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP).

Sertifikasi HR Manager BNSP banyak dijadikan rujukan oleh berbagai industri di Indonesia. Bahkan kredibilitasnya diakui juga hingga level regional Asia Tenggara. Hal ini akan menjadi nilai tambah bagi seorang profesional yang memegangnya. Pada HR Training level Manager, peserta akan dibekali untuk menjadi seorang HR Manager yang kompeten dalam bidangnya sehingga dapat meningkatkan produktifitas dan efektifitas sumber daya manusia suatu perusahaan. Tentunya, seorang peserta Training HR merupakan orang yang telah bekerja pada bidangnya minimal 3 tahun, sudah memahami kode etika profesi yang berlaku seperti :

  • Memberikan pelayanan terbaik.
  • Bersikap profesional, memiliki integritas, jujur dan bertanggung jawab.
  • Bekerjasama dengan rekan kerja dan atasan.
  • Menghormati perbedaan budaya.

Persyaratan Training Sertifikasi HR Manager BNSP

HR Manager merupakan tingkatan di atas level supervisor, maka itu, sebelum memutuskan untuk mengikuti training HR manager, ada beberapa persyaratan dasar yang harus dipenuhi oleh peserta Sertifikasi HR Manager BNSP, seperti:

  • Persyaratan Dasar Persyaratan Pendaftaran:
  • Pengalaman kerja/praktek kerja lapangan sesuai dengan bidang pekerjaannya.
  • Menyerahkan pas foto 3×4 sebanyak 2 lembar.
  • Foto Copy Ijazah.
  • Foto Copy KTP.
  • Bukti-bukti yang relevan dengan skema.

Persyaratan Umum Sertifikasi HR Manager:

Peserta sertifikasi dapat mengajukan sertifikasi dengan persyaratan bukti  kompetensi berasal dari pendidikan, pelatihan dan/atau pengalaman kerja sesuai  dengan bidang kerja di bidang HR Manager.

Persyaratan Khusus Sertifikasi HR Manager:

  • Telah menyelesaikan pelatihan sesuai dengan paket unit kompetensi HR  Manager yang dibuktikan dengan sertifikat pelatihan.
  • Pendidikan minimal setara S-1 sesuai dengan RPL (Rekognisi Pembelajaran Lampau) dalam KKNI, dibuktikan dengan menunjukkan fotokopi Ijazah Min  S-1.
  • Pengalaman Kerja di bidang SDM level Manager minimal 3 tahun dibuktikan dengan surat pengalaman kerja dari perusahaan tempat bekerja.
  • Menyerahkan Curriculum Vitae (CV).

Skema Unit Kompetensi Sertifikasi HR Manager BNSP

Materi training Sertifikasi HR BNSP level manager yang merupakan daftar unit kompetensi dan uji kompetensi  Sertifikasi HR Manager BNSP sesuai dengan Keputusan Menteri Ketenagakerjaan Republik Indonesia No. 435 Tahun 2015 tentang Penetapan Jenjang Kualifikasi Nasional Indonesia Bidang Manajemen Sumber SDM adalah sebagai berikut:

No Kode Unit Judul Unit Kompetensi
1 M.701001.003.01 Merumuskan Kebijakan Organisasi yang selaras dengan Strategi Pengelolaan SDM
2 M.701001.035.01 Merancang Program Pembelajaran dan Pengembangan
3 M.701001.044.01 Mengembangkan Manajemen Suksesi di Organisasi
4 M.701001.056.01 Menyusun Kebijakan Pengelolaan Kinerja
5 M.701001.078.01 Mengembangkan Peranan Pemangku Jabatan Lini dalam Menjalankan Fungsi Manajemen SDM
6 M.701001.006.01 Menetapkan Kebutuhan akan Pekerja
7 M.701001.024.01 Melakukan Evaluasi Perubahan Perilaku
8 M.701001.025.01 Melakukan Evaluasi Hasil-hasil Intervensi Perubahan Terhadap Organisasi
9 M.701001.028.01 Mengevaluasi Pemutakhiran Standar Kompetensi Kerja
10 M.701001.039.01 Melakukan Evaluasi Pelaksanaan Keseluruhan Program Pembelajaran dan Pengembangan
11 M.701001.046.01 Memadankan Kesesuaian Pekerja Bertalenta dengan Posisi Tujuan
12 M.701001.048.01 Melakukan Evaluasi Penerapan Program Suksesi
13 M.701001.054.01 Melaksanakan Evaluasi Pengelolaan Karir
14 M.701001.064.01 Merancang Kebijakan Remunerasi di Tingkat Organisasi
15 M.701001.066.01 Menentukan Metode Evaluasi Jabatan
16 M.701001.070.01 Menyusun Sistim Tunjangan dan Benefit di Tingkat Organisasi
17 N.784000.013.02 Mengembangkan Desain Hubungan Industrial yang Baik*
18 M.701001.083.01 Membuat Perjanjian Kerja Bersama di Tingkat Organisasi
19 M.701001.089.01 Membangun Hubungan Industrial yang Harmonis dengan Wakil Pekerja atau Serikat Pekerja / Serikat Buruh
20 M.701001.092.01 Menentukan Sistem Informasi Pekerja

Adapun garis besar training HR Manager meliputi beberapa hal, seperti:

  • Training need analysis (TNA vs Job desc, kompetensi) vs objektif perusahaan
  • HR administrasi (kehadiran hingga payroll dan BPJS)
  • SSU (job grading dan analisa jabatan)
  • Analisa kebutuhan sumber daya manusia
  • Menganalisa CV vs Job Desc.
  • Penyusunan KPI, review pencapaian dan penilaian kinerja
  • Strategi manajemen usaha (penyelarasan HR objektif dengan bisnis objektif)
  • Merumuskan Kebijakan dan Strategi Pengelolaan SDM
  • Manajemen Karir, Kinerja, dan Remunerasi
  • Administrasi dan Informasi SDM

Pelaksanaan Sertifikasi HR Manager BNSP

Serangkaian pelatihan dan sertifikasi kompetensi HR Manager BNSP dilaksanakan selama 6 hari, hal ini tidak lepas dari jumlah unit kompetensi yang sudah diatur sesuai SKKNI di atas. Apakah sertifikasi HR Manager bisa diaksanakan secara online? Ya, tentu saja bisa. Hal ini bisa memudahkan bagi para peserta dari sisi waktu dan tempat. Jadi tunggu apa lagi?

Jadwal Training HR Manager Sertifikasi BNSP Tahun 2023

  • Jakarta, 23 – 27 Januari 2023
  • Jakarta, 20 – 24 Februari 2023
  • Jakarta, 27 – 31 Maret 2023
  • Jakarta, 10 – 14 April 2023
  • Jakarta, 22 – 26 Mei 2023

Investasi Training :
Call Us

Durasi :
5 Hari

INFORMASI & REGISTRASI
SERTIFIKASI BNSP
E-mail: cs@informasitraining.org
Hotline : 0858.9157.2656



Selasa, 28 Februari 2023

0

Training Ahli K3 Umum Sertifikasi BNSP

 Training Ahli K3 Umum Sertifikasi BNSP

Training Ahli K3 Umum Sertifikasi BNSP

Setiap orang dapat mengklaim kemampuan dan keahlian yang dimilikinya sudah baik, tetapi hal tersebut tentu harus dibuktikan oleh sertifikasi resmi yang dikeluarkan oleh lembaga resmi pula. Keahlian dan kompetensi seseorang dalam dunia kerja yang tersertifikasi resmi dapat menjadi acuan sebuah perusahaan agar dapat merekrut Sumber Daya Manusia (SDM) yang mumpuni dan kredibel pada bidang yang digelutinya. Adapun sertifikasi resmi biasanya dilakukan oleh lembaga otoritas yang sah dengan melakukan serangkaian pelatihan-pelatihan, sehingga perusahaan-perusahaan skala nasional maupun internasional dapat melakukan perekrutan pegawai dengan maksimal sesuai kebutuhan masing-masing perusahaan.

Sesuai dengan ketentuan Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan, setiap perusahaan wajib melaksanakan upaya K3 untuk melindungi keselamatan tenaga kerja dan sarana produksi. Hal itu membuktikan bahwa K3 merupakan salah satu elemen penting dalam perusahaan Pelatihan ini difokuskan pada penerapan K3 yang saat ini sangat diperlukan untuk melindungi tenaga kerja dari faktor bahaya yang dapat timbul, dan meminimalisir risiko kerugian yang dialami oleh perusahaan. Untuk itu, diperlukan SDM bidang K3 yang profesional dan kompeten dalam mengembangkan, mengkoordinir, memfasilitasi dan melaksanakan program-program K3 dalam tempat kerja.

Dalam proses membentuk SDM yang kompeten dalam bidang K3 di tempat kerja, perusahaan maupun karyawan perlu mengambil pelatihan K3 Umum Sertifikasi BNSP. Apabila pelatihan sejenis hanya diselenggarakan secara offline, maka serangkaian proses pelatihan ini dapat dilakukan secara online maupun online, sehingga dapat lebih efektif dan efisien dari sisi penyelenggaraan pelatihan.

BNSP merupakan Badan yang independen dan  bertanggung jawab kepada Presiden yang memiliki kewenangan sebagai pemilik otoritas pemberi sertifikasi personil dan bertugas melaksanakan sertifikasi kompetensi profesi bagi para tenaga kerja dengan tugas pokok dan fungsi yang tertulis dalam PP No. 23 tentang Badan Nasional Sertifikasi Profesi tahun 2004, yaitu: BNSP dapat memberikan lisensi kepada Lembaga sertifikasi yang ditetapkan untuk melaksanakan sertifikasi kompetensi kerja.

Melalui training ahli K3 Umum Sertifikasi BNSP, karyawan diharapkan dapat memahami serangkaian materi terkait implementasi K3 dengan cermat, disiplin, tertib dan bertanggung jawab. Sehingga, karyawan tersebut dapat menjadi SDM yang unggul serta mampu mengawal dan menjalankan program-program K3 di tempat kerjanya.

Agar perusahaan dan SDM-nya dapat bersaing secara nasional maupun internasional, pemerintah telah merancang Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI) bidang K3 yang ditetapkan dalam Keputusan Menteri Ketenagakerjaan Republik Indonesia No 38 tahun 2019 tentang Penetapan Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia Kategori Aktivitas Profesional, Ilmiah Dan Teknis Golongan Pokok Aktivitas Arsitektur Dan Keinsinyuran; Analisis Dan Uji Teknis Bidang Keselamatan Dan Kesehatan Kerja Pada Jabatan Kerja Personil Keselamatan Dan Kesehatan Kerja. Salah satu pembahasan dalam peraturan tersebut adalah terdapat Jabatan Kompetensi K3 di tempat kerja secara umum adalah:

  1. Operator / Petugas
  2. Teknisi / Analis
  3. Ahli

Ketiga jenjang jabatan di atas harus memiliki pemahaman yang seragam terkait kebijakan dan implementasi K3 dalam perusahaannya. Oleh karena itu, ketiganya perlu mendapatkan materi yang sama agar dapat mengawal penerapan K3 yang sinergis dan sesuai dengan standar yang telah ditetapkan. Adapun ruang lingkup Materi Kompetensi yang akan dipelajari dalam pelatihan K3 Umum Sertifikasi BNSP adalah:

  1. Merancang Strategi Pengendalian Risiko K3 di Tempat Kerja
  2. Merancang Sistem Tanggap Darurat
  3. Melakukan Komunikasi K3
  4. Mengawasi Pelaksanaan Izin Kerja
  5. Melakukan Pengukuran Faktor Bahaya di Tempat Kerja
  6. Mengelola Pertolongan Pertama pada Kecelakaan Kerja (P3K) di Tempat Kerja
  7. Mengelola Tindakan Tanggap Darurat
  8. Mengelola Alat Pelindung Diri (APD) di Tempat Kerja
  9. Menerapkan Program Pelayanan Kesehatan kerja
  10. Mengelola Sistem Dokumentasi K3
  11. Menerapkan Manajemen Risiko K3
  12. Mengevaluasi Pemenuhan Persyaratan dan Prosedur K3
  13. Melakukan Investigasi Kecelakaan Kerja

Berikut adalah dokumen-dokumen yang harus dilengkapi oleh karyawan yang akan mengikuti  Asesmen Ahli K3 Umum Sertifikasi BNSP:

  1. Copy Ijazah terakhir
  2. Fotocopy sertifikat terkait kursus K3
  3. Copy KTP
  4. CV / Portfolio
  5. Surat Rekomendasi dari pimpinan
  6. Pas Foto latar merah ukuran 3×4 masing-masing 3 lembar
  7. Bukti JSA, Work Permit, Hiradc, Risk Assessment, Notulen Safety Meeting, Pembuatan Program K3 dan bukti lainnya
  8. Pengalaman kerja 5 tahun untuk SMA; 3 tahun untuk D3; dan 1 tahun untuk S1

Jadwal Training Ahli K3 Umum Sertifikasi BNSP Tahun 2023

  • Jakarta, 9 – 12 Januari 2023
  • Jakarta, 7 – 10 Februari 2023
  • Jakarta, 7 – 10 Maret 2023
  • Jakarta, 11 – 14 April 2023
  • Jakarta, 9 – 12 Mei 2023

Investasi Training :
Online Rp 5,500,000/peserta
Offline Rp 7,000,000/peserta

Durasi :
4 Hari

INFORMASI & REGISTRASI
SERTIFIKASI BNSP
E-mail: cs@informasitraining.org
Hotline : 0858.9157.2656



Senin, 27 Februari 2023

0

Training Authorized Gas Tester Sertifikasi BNSP

 Training Authorized Gas Tester Sertifikasi BNSP

Training Authorized Gas Tester Sertifikasi BNSP

Industri perminyakan yang melibatkan berbagai bahan kimia berbahaya sangat beresiko tinggi untuk mudah terbakar atau meledak. Sehingga suatu perusahaan wajib memberlakukan syarat dan standar keselamatan yang tinggi dalam operasi perminyakan. Khususnya di lingkungan gas, petrokimia dan instalasi kilang minyak. Dalam hal ini peranan authorized gas tester sangatlah dibutuhkan.

Authorized Gas Tester atau AGT merupakan suatu penugasan yang akan diberikan kepada pekerja untuk melakukan pendeteksian gas-gas berbahaya. Tugas ini dilakukan atas perintah dari pejabat yang sudah berwenang sehingga tidak asal-asalan menugaskan. Dengan adanya pendeteksian gas ini diharapkan bisa meminimalisir kecelakaan yang sering terjadi di lingkungan industri perminyakan.

Tujuan Pelatihan Authorized Gas Tester Sertifikasi BNSP

Tugas sebagai pendeteksi gas di industri perminyakan tidak bisa dilakukan sembarangan. Para petugas terlebih dahulu harus mengikuti pelatihan Authorized Gas Tester. Pelatihan ini tentu memiliki tujuan khusus yang sangat bermanfaat dalam operasi industri perminyakan diantaranya :

  1. Memberikan bekal ilmu pengetahuan untuk para petugas yang ditunjuk sebagai petugas pengawas gas. Sehingga petugas ini diharapkan mampu memberikan safety precaution yang aman saat proses pengilangan minyak berlangsung.
  2. Menambah kemampuan petugas dalam menjaga keselamatan pekerja dan aset perusahaan.
  3. Peserta diharapkan bisa menerapkan berbagai upaya pencegahan dalam mengurangi risiko kecelakaan yang bisa berakibat fatal khususnya yang disebabkan gas-gas berbahaya.
  4. Para peserta latihan diharapkan bisa memahami manfaat dan mekanisme penerbitan surat ijin kerja.
  5. Peserta mampu mengukur gas berbahaya di tempat mereka bekerja dan menginterpretasikan hasil pengukurannya serta mampu merawat dengan baik peralatan deteksi gas.
  6. Peserta pelatihan ini akan mengikuti ujian kompetensi untuk mendapatkan sertifikat dari BNSP (Badan Nasional Sertifikasi Profesi) sehingga kualitas dan kemampuannya bisa dipertanggung jawabkan.

Persyaratan Training Authorized Gas Tester Sertifikasi BNSP

Pelatihan Authorized Gas Tester dirancang untuk semua pekerja yang terlibat dalam bidang pekerjaan berbahaya seperti industri kimia, perminyakan, petrokimia dan gas seperti Laboratory Officer, Supervisor Operasi, Shipping Supervisor, Operator Pabrik, Tank Cleaning Supervisor, Safety Supervisor, Contractor Tank, Maintenance Supervisor.

Penyelenggaraan pelatihan biasanya memiliki syarat-syarat tertentu untuk para calon peserta. Peserta yang memenuhi syarat yang telah ditentukan bisa langsung mengikuti pelatihan. Untuk mengikuti pelatihan ini ada beberapa persyaratan yang harus dipenuhi yaitu :

  1. Pendidikan minimal SMA/Sederajat dan sudah berpengalaman di bidang yang bersangkutan.
  2. Melampirkan foto copy ijazah terakhir.
  3. Melampirkan surat rekomendasi dari perusahaan.
  4. Melampirkan foto copy KTP/Paspor/Kitas.
  5. CV atau surat keterangan pengalaman kerja.
  6. Melampirkan pas foto ukuran 3×4 sebanyak 4 lembar.

Materi Pelatihan

Selama mengikuti training Authorized Gas Tester ini ada beberapa materi yang akan didapatkan. Dan yang pastinya semua materi ini sangat bermanfaat untuk diaplikasikan di lingkungan kerja nantinya. Sehingga sangat disayangkan jika calon pekerja di bidang yang bersangkutan tidak mengikuti training yang begitu bermanfaat ini. Beberapa materi pelatihannya terdiri dari :

  1. Identifikasi bahaya dan penilaian resiko pekerjaan
  2. Penanganan bahan-bahan yang berbahaya
  3. Pengujian dan deteksi gas
  4. Permit to work
  5. Hazardous Area Classification
  6. Bahaya kebakaran dan penganggulangannya
  7. Pekerjaan berisiko yang melibatkan gas tester
  8. Alat pelindung diri
  9. Isolasi energy/LOTO/Purging Gas
  10. Mengenal alat deteksi gas dan mekanisme pengoperasiannya
  11. Trouble shooting dan kalibrasi test alat deteksi gas
  12. Tutorial review kompetensi gas tester
  13. Ujian sertifikasi personil gas tester
No Kode Unit Unit Kompetensi
1 B.060018.002.02 Menerapkan Keselamatan dan Kesehatan Kerja di Tempat Kerja di Industri Migas
2 B.060018.022.02 Menganalisis Resiko di Industri Migas
3 B.060018.013.02 Menerapkan safety permit di tempat kerja di Industri Migas
4 B.060018.009.02 Mengoperasikan alat uji gas di Industri Migas

Fasilitas dan Lokasi Pelatihan Authorized Gas Tester

Selama masa pelatihan ( Public Training ), peserta pelatihan akan mendapatkan beberapa fasilitas dari antara lain sebagai berikut :

  1. Instruktur
  2. Ruang pelatihan yang nyaman
  3. Free wifi
  4. Modul materi
  5. Alat tulis
  6. Souvenir Polo Shirt
  7. 2 kali coffee break dan 1 kali makan siang
  8. Sertifikat kehadiran
  9. Sertifikat Kompetensi BNSP**
  10. Jemputan bandara jika diperlukan**

Jadwal Pelatihan Authorized Gas Tester Sertifikasi BNSP Tahun 2023

  • Jakarta, 6 – 8 Januari 2023
  • Jakarta, 8 – 10 Februari 2023
  • Jakarta, 6 – 8 Maret 2023
  • Jakarta, 12 – 14 April 2023
  • Jakarta, 12 – 14 Mei 2023

Investasi Training :
Online Rp 5,500,000/peserta
Offline Rp 6,500,000/peserta

Durasi :
3 Hari

INFORMASI & REGISTRASI
SERTIFIKASI BNSP
E-mail: cs@informasitraining.org
Hotline : 0858.9157.2656



Minggu, 26 Februari 2023

0

Training Ahli Rigging ( Juru Ikat ) Sertifikasi BNSP

 Training Ahli Rigging ( Juru Ikat )

Training Ahli Rigging ( Juru Ikat ) Sertifikasi BNSP

Pekerjaan yang berhubungan dengan crane tentu tidak terlepas dari mengikat beban. Peranan khusus di dibutuhkan ahli juru ikat atau rigger. Dalam pelaksanaan tugasnya, seorang operator rigger harus bisa mengetahui potensi-potensi kecelakaan yang bisa terjadi.  Seorang operator rigger yang handal dibuktikan dengan memiliki kompetensi yang diakui yaitu melalui sertifikasi. Keputusan Menteri Ketenagakerjaan RI Nomor 135 Tahun 2015 Tentang Penetapan Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI) Kategori Pertambangan dan Penggalian, Golongan Pokok Pertambangan Minyak Bumi dan Gas Alam dan Panas Bumi, Bidang Operasi Pesawat Angkat, Angkut dan Ikat Beban. Pemberlakuan standar kompetensi tersebut diharapkan akan menghasilkan SDM Juru Ikat Beban atau Rigger yang handal dalam jabatannya sehingga dapat mengelola kekayaan migas secara professional.

Tujuan Mengikuti Pelatihan Ahli Rigging

Dalam praktiknya di lapangan, rigger mempunyai pekerjaan yang dibatasi dengan aturan penggunaan alat. Sehingga mereka bisa bekerja lebih efektif dan aman baik untuk keamanan dirinya sendiri ataupun di lingkungan tempat bekerja. Dengan didasari keselamatan dan kesehatan kerja dalam pekerjaan yang ada kaitannya dengan rigging, hadirlah sebuah pelatihan ahli rigging.

Pelatihan ahli juru ikat ini mempunyai tujuan khusus dan tentunya sangat bermanfaat dalam dunia pekerjaan yang berkaitan. Tujuan training rigging diantaranya :

  1. Membantu terpenuhinya kebutuhan tenaga juru ikat beban yang kompeten sehingga mampu melaksanaan pekerjaannya dengan mengedepankan aspek pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja yang handal
  2. Peserta memiliki tingkat kualifikasi jabatan sesuai dengan tingkat kedalaman dan keluasan pengetahuan, keterampilan, tanggung jawab dan wewenangnya
  3. Memberikan pengetahuan dan pemahaman tentang materi uji kompetensi sertifikasi Petugas Juru Ikat Beban (Rigger) sesuai dengan level/tingkat yang disyaratkan
  4. Mempersiapkan Peserta Pelatihan Rigger Sertifikasi BNSP agar dapat memperoleh Sertifikasi Kompetensi Kerja Juru Ikat Beban (Rigger) Bidang Operasi Pesawat Angkat, Angkut dan Ikat Beban.

Persyaratan

Para peserta training ini merupakan operator atau petugas yang bertanggung jawab demi kelancaran operasional crane. Sama halnya seperti pelatihan yang lain, untuk pelatihan ahli rigging ini mempunyai syarat-syarat tertentu yang harus dipenuhi oleh calon peserta. Beberapa persyaratan untuk mengikuti pelatihan juru ikat diantaranya :

  1. Pendidikan minimal SMP/sederajat
  2. Mempunyai pengalaman di bidang terkait minimal 1 tahun
  3. Berbadan sehat dengan bukti keterangan sehat dari dokter
  4. Usia minimal 19 tahun
  5. Melengkapi berkas-berkas berupa :
  • Pas foto berwarna ukuran 3×4 sebanyak 2 lembar
  • Foto copy KTP
  • Foto copy ijazah terakhir
  • CV / Portofolio
  • Surat rekomendasi dari perusahaan
  • Job description

Dalam pelaksaan pelatihan ahli juru ikat, banyak materi penting yang sangat bermanfaat di dunia kerja nantinya. Berikut ini daftar outline materi yang akan didapatkan para peserta pelatihan.

  1. Kebijakan dan dasar-dasar keselamatan dan kesehatan kerja.
  2. Peraturan perundang-undangan meliputi UU No. 1 Tahun 1970 tentang Keselamatan Kerja dan Pemenaker No. 05/MEN/ 1985 tentang Pesawat Angkut.
  3. Pengetahuan seputar tali kawat baja, alat bantu angkat dan cara pengikatan.
  4. Menghitung berat beban dan keseimbangan.
  5. Metode kerja pengikatan dan pemberian ABA (alat bantu angkat).
  6. Petunjuk praktis pada pekerjaan pengikatan.
  7. Tanda isyarat pengoperasian keran angkat.
  8. Sebab-sebab kecelakaan dan upaya preventifnya.
  9. Evaluasi teori.
  10. Evaluasi praktik.

Fasilitas Pelatihan

Selama mengikuti pelatihan ahli rigging, selain mendapatkan outline materi yang sangat bermanfaat, ada beberapa fasilitas yang akan didapatkan para peserta pelatihan yaitu :

  1. Instruktur
  2. Ruang pelatihan yang nyaman
  3. Free wifi
  4. Modul materi
  5. Alat tulis
  6. Souvenir Polo Shirt
  7. 2 kali coffee break dan 1 kali makan siang
  8. Sertifikat kehadiran
  9. Sertifikat Kompetensi BNSP**
  10. Jemputan bandara jika diperlukan**

Jadwal Training Ahli Rigging ( Juru Ikat ) Sertifikasi BNSP Tahun 2023

  • Jakarta, 4 – 6 Januari 2023
  • Jakarta, 1 – 3 Februari 2023
  • Jakarta, 1 – 3 Maret 2023
  • Jakarta, 3 – 5 April 2023
  • Jakarta, 3 – 5 Mei 2023

Investasi Training :
Rp 4,500,000/peserta

Durasi :
3 Hari

INFORMASI & REGISTRASI
SERTIFIKASI BNSP
E-mail: cs@informasitraining.org
Hotline : 0858.9157.2656



Sabtu, 25 Februari 2023

0

Training Accident Investigation Sertifikasi BNSP

 Training Accident Investigation Sertifikasi BNSP

Training Accident Investigation Sertifikasi BNSP

Ternyata, upaya untuk meminimalkan, mengurangi, hingga mencegah kecelakaan kerja dapat dilakukan dengan investigasi insiden. Pasalnya, orang-orang yang memiliki keterampilan sebagai investigator mampu melakukan analisa terhadap near miss dan history kecelakaan-kecelakaan sebelumnya. Dengan demikian, dapat dipilih tindakan-tindakan proaktif sebagai upaya perbaikan. Hasilnya potensi kecelakaan di sebuah perusahaan dapat diturunkan secara efektif.

Faktanya, jika program pencegahan kecelakaan yang diterapkan tidak berjalan sempurna, berarti terdapat cacat dalam metode atau keterampilan investigator. Oleh karena itu, rekomendasi dan hasil investigasi tidak tepat sasaran sehingga merugikan banyak pihak.  Artinya, perusahaan memerlukan pembelajaran melalui instruktur-instruktur profesional, khususnya yang berpengalaman di bidang K3, industri, atau bidang akademik.

Secara umum, investigasi insiden didefinisikan sebagai aktivitas untuk mencari fakta-fakta perihal kecelakaan kerja yang terjadi di suatu perusahaan, baik berupa penyebab atau langkah-langkah untuk mencegah hal-hal serupa. Sedangkan, orang-orang yang  melakukan investigasi disebut sebagai investigator. Pada umumnya, investigator berasal dari perusahaan yang bersangkutan dan kerap terwujud dalam tim investigasi.

Tidak semua orang dapat melakukan investigasi tanpa mengikuti pelatihan investigasi secara khusus. Pasalnya, hal ini membutuhkan pengakuan tertulis melalui sertifikasi kompetensi keahlian keselamatan dan kesehatan kerja (K3). Berdasarkan aturan, sertifikasi ini mengatur soal Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI) yang tertuang dalam KEP.248/MEN/V/2007 dan SKKNI K3 dalam KEP.42/MEN/III/2008.

Manfaat Training Accident Investigation

Sebenarnya, sebuah pelatihan investigasi memiliki peran yang krusial. Pelatihan K3 dijalankan untuk mendukung budaya K3 di dunia kerja, di mana keselamatan dan kesehatan para pekerja adalah prioritas. Di sisi lain, seorang investigator dituntut untuk memiliki keterampilan khusus yang sukar diperoleh secara otodidak. Oleh karena itu, pelatihan benar-benar memiliki urgensi tersendiri.

Dengan mengikuti pelatihan investigasi insiden ini, Kamu akan mempelajari materi-materi sesuai SKKNI :

  1. Teori penyebab kecelakaan
  2. Metode analisis kecelakaan (teori dan contoh kasus)
  3. Prosedur investigasi insiden
  4. Review dan persiapan uji kompetensi untuk mempersiapkan Kamu menghadapi uji kompetensi dimana pada uji kompetensi tersebut menentukan apakah Kamu layak mengajukan sertifikasi dari BNSP atau tidak
NO KODE UNIT JUDUL UNIT
1. KKK.00.02.003.01 Mengidentifikasi bahaya dan menilai risiko K3
2. KKK.00.02.014.01 Menganalisis dan mengevaluasi risiko K3
3. KKK.00.03.002.01 Partisipasi dalam penyelidikan kecelakaan
4. KKK.00.03.005.01 Mengembangkan analisa informasi dan data K3, dan proses pelaporan serta dokumentasi

Pada dasarnya, pengadaan pelatihan bertujuan untuk meningkatkan kesadaran perihal pentingnya penerapan K3 di dunia kerja. Selain itu, Kamu juga dituntut untuk memahami perihal sebab dan dampak kecelakaan, termasuk melakukan langkah-langkah analisa kecelakaan. Akhirnya, dengan belajar melalui insiden keselamatan dan kecelakaan sebelumnya, Kamu dapat meminimalkan risiko atau mencegah insiden serupa.

Kualifikasi

pelatihan merupakan langkah konkrit untuk memperoleh sertifikasi dari BNSP. Pasalnya, sertifikasi merupakan pengakuan dan didapat dengan memenuhi berbagai kualifikasi tertentu, termasuk membutuhkan persyaratan berdasarkan riwayat pendidikan dan periode pengalaman kerja agar memperoleh pencapaian secara optimal.

Persyaratan Uji Kompetensi Investigasi Insiden

No Pendidikan Minimal Pengalaman kerja
1 SLTA 3 Tahun
2 D3 Pengalaman minimal 2 tahun
3 Strata 1 Pengalaman minimal 1 tahun
4 Strata 2 Pengalaman minimal 6 bulan

Sedangkan, dokumen-dokumen yang meliputi :

  1. Foto copy KTP
  2. Foto copy ijazah terakhir
  3. Sertifikat kursus K3
  4. Surat rekomendasi pimpinan
  5. Pas foto 3 x 4
  6. Melampirkan bukti pelatihan berbasis metode analisa akar masalah
  7. Melampirkan bukti membuat laporan investigasi (ringkasan eksekutif, pendahuluan, data dan fakta, analisis insiden, kesimpulan, dan rekomendasi) serta mengisi form hasil investigasi

Jadwal Training Accident Investigation Sertifikasi BNSP Tahun 2023

  • Jakarta, 4 – 6 Januari 2023
  • Jakarta, 6 – 8 Februari 2023
  • Jakarta, 6 – 8 Maret 2023
  • Jakarta, 4 – 6 April 2023
  • Jakarta, 3 – 5 Mei 2023

Investasi Training :
Online : Rp 5,500,000/peserta
Offline : Rp 6,500,000/peserta

Durasi :
3 Hari

INFORMASI & REGISTRASI
SERTIFIKASI BNSP
E-mail: cs@informasitraining.org
Hotline : 0858.9157.2656



Jumat, 24 Februari 2023

0

Training Pengawas K3 Migas Sertifikasi BNSP

 Training Pengawas K3 Migas Sertifikasi BNSP

Training Pengawas K3 Migas Sertifikasi BNSP

Minyak dan gas menjadi salah satu sumber daya alam yang berpotensi tinggi dalam dunia industri dan poros pembangunan bangsa. Kondisi industri ini turut mendukung dan menuntut pertumbuhan SDM yang cakap dan profesional, salah satunya melalui pelatihan K3 migas. Pelatihan calon ini dilengkapi sertifikat dari Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP).

Kegiatan industri migas memiliki risiko dan bahaya yang tinggi mulai dari proses pengambilan, pengolahan dan proses distribusi. Sehingga dapat menimbulkan kecelakaan kerja yang mengintai setiap pekerja di bidang migas. Dengan demikian pengetahuan tentang K3 migas harus Anda miliki apabila hendak menjadi salah satu kandidat pengawas di bidang industri minyak dan gas.

Dasar Hukum K3 Migas

Saat ini terdapat beberapa kualifikasi profesi yang berkaitan dengan industri migas. Hal ini diterapkan sebagai filter bagi para SDM yang berkecimpung dalam industri alam tersebut. Bertujuan untuk mengurangi risiko terjadinya kelalaian dan kecelakaan kerja. Salah satu standar nasional yang diterapkan pemerintah tentang migas adalah SNI 13 6562 2001.

Kualifikasi yang tercantum dalam SNI tersebut adalah tentang kompetensi kerja tenaga teknik khusus migas bidang K3. Sertifikasi yang diberikan selanjutnya diaplikasikan oleh Lembaga Sertifikasi Khusus Migas salah satunya oleh BNSP Indonesia. Kemudian sesuai dengan syarat yang terkandung dalam Kep.248/Men/V/2007.

Keputusan dari Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi ini membahas tentang penetapan standar kompetensi kerja nasional Indonesia sektor industri minyak dan gas bumi. Menjelaskan pula tentang sub sektor industri minyak dan gas bumi dari hulu ke hilir (Supporting) bidang K3.

Peraturan ini dibentuk guna menciptakan SDM yang sesuai dengan standar dan acuan SKKNI atau Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia. Dengan demikian pelaksanaan dan pengetahuan tentang K3 migas perlu dimiliki oleh setiap calon pengawas industri migas melalui perusahaan penyelenggara K3.

Industri migas perlu dilakukan dan diawasi dengan ketat supaya terbentuk pola kerja yang kondusif, aman dan komunikatif. Pelatihan K3 migas adalah sebagai suatu rangkaian verifikasi kemampuan Anda dalam menangani beragam kondisi di kawasan industri migas. Pelatihan ini sebagai salah satu cara terbaik untuk memiliki pengetahuan tentang kesehatan dan keselamatan kerja migas.

Kegiatan ini akan dibimbing oleh para profesional di bidang migas dalam beberapa sesi metode penyampaian materi. Mulai dari presentasi, ujian tertulis dan evaluasi terhadap uji lapangan maupun proses kegiatan interview bersama penguji. Proses sertifikasi ini memerlukan durasi waktu kurang lebih selama 3 hari.

Pelatihan sertifikasi ini penting untuk Anda ikuti sebagai salah satu syarat kelayakan kerja pengawas di bagian industri migas. Sehingga mampu menjadi seorang profesional yang berkompeten di bidang industri tersebut. Selain kepemilikan lisensi kerja, Anda juga akan dibekali beberapa materi penting di antaranya:

  1. Materi tentang peraturan dan undang-undang pada bagian industri migas.
  2. Materi tentang cara menggunakan beragam alat pelindung di lokasi kerja.
  3. Materi tentang cara melakukan pemadaman kebakaran dan strategi pemadaman kebakaran
  4. Materi tentang cara melakukan Self Contained Breathing Apparatus (SCBA).
  5. Materi tentang pengujian alat gas.
  6. Materi tentang pengoperasian sound level meter.
  7. Materi tentang pelatihan dan penyimpanan lokasi strategis APAR atau Alat Pemadam Api Ringan.
  8. Materi tentang penerapan safety permit, kegiatan forcible dan inspeksi K3 di lokasi kerja.
  9. Materi tentang analisa dan pembuatan laporan kecelakaan kerja.
  10. Materi tentang perencanaan sistem dan kebutuhan fire detector.
  11. Materi tentang pengawasan kesehatan dan First Aid di lokasi kerja.
  12. Materi tentang manajemen K3 pada bagian industri migas.
  13. Materi tentang audit K3 dan penerapan HAZOP di lokasi kerja industri migas.
No Unit Kompetensi Judul Kompetensi
1 B.060018.003.02 Melakukan kerjasama penanggulangan keadaan darurat industri migas
2 B.060018.011.02 Menerapkan taktik dan strategi pemadaman kebakaran di industri migas
3 B.060018.012.02 Menerapkan penempatan dan penyebaran alat pemadam api ringan (APAR) di tempat kerja industri migas
4 B.060018.013.02 Menerapkan safety permit di tempat kerja industri migas
5 B.060018.014.02 Menerapkan kegiatan forcible entry
6 B.060018.015.02 Melaksanakan pelaporan dan pencatatan kecelakaan kera di industri migas
7 B.060018.016.02 Menerapkan inspeksi K3 di industri migas
8 B.060018.024.02 Melakukan audit K3 di industri migas

Tujuan Pelatihan K3 Migas

Kegiatan sertifikasi K3 migas ini memiliki beberapa tujuan penting untuk menyediakan tenaga pengawas migas profesional, di antaranya:

  1. Mampu mengetahui peraturan dan undang-undang tentang K3 migas dengan skala nasional maupun internasional.
  2. Mampu mengetahui penerapan K3 yang bersinergi antara para petugas dan pengawas di industri migas.
  3. Mampu melakukan tindakan penanggulangan terhadap kondisi darurat di lapangan.
  4. Mampu membangun komunikasi yang baik dan kondusif di lokasi kerja.
  5. Mampu melaksanakan pengawasan terhadap kesehatan dan keselamatan kerja di lokasi industri migas.
  6. Mampu melakukan kegiatan identifikasi terhadap bahaya kemudian mengetahui risiko tentang K3 di lokasi kerja.

Apabila Anda hendak mengikuti kegiatan sertifikasi K3 migas  dan menjadi bagian pengawas di industri migas maka diperlukan beberapa persyaratan yang harus dipenuhi, di antaranya:

  1. Pendidikan minimal D3.
  2. Berpengalaman di bidang bersangkutan minimal 2 tahun.
  3. Sudah pernah mengikuti pelatihan Basic Safety atau BFF yang dibuktikan dengan sertifikat asli.
  4. Foto copy ijazah terakhir.
  5. Foto copy KTP
  6. Melampirkan foto background warna merah ukuran 3×4 sebanyak 4 lembar.
  7. Melampirkan surat keterangan sehat dari klinik atau RS terdekat.

Hasil yang Ingin Diperoleh

Keikutsertaan Anda dalam pelatihan ini merupakan salah satu bentuk memperoleh sertifikasi K3 migas sebagai salah satu syarat kelayakan profesi menjadi pengawas industri migas. Kemudian diharapkan mampu mengaplikasikan K3 pada bidang migas untuk membentuk forum dan lingkungan kerja yang aman. Sehingga proses kerja berjalan kondusif dan mencapai beragam prestasi kerja.

Jadwal Training Pengawas K3 Migas Sertifikasi BNSP Tahun 2023

  • Jakarta, 16 – 19 Januari 2023
  • Jakarta, 13 – 16 Februari 2023
  • Jakarta, 13 – 16 Maret 2023
  • Jakarta, 10 – 13 April 2023
  • Jakarta, 15 – 18 Mei 2023

Investasi Training :
Online : Rp 5,500,000/peserta
Offline : Rp 7,000,000/peserta

Durasi :
4 Hari

INFORMASI & REGISTRASI
SERTIFIKASI BNSP
E-mail: cs@informasitraining.org
Hotline : 0858.9157.2656


Kamis, 23 Februari 2023

0

Training Basic Safety Sertifikasi BNSP

 Training Basic Safety Sertifikasi BNSP

Training Basic Safety Sertifikasi BNSP

Banyak kecelakaan yang sebenarnya tidak perlu terjadi dapat menimbulkan efek yang sangat merugikan. Oleh karena itu, diperlukan pengetahuan untuk mencegahnya agar kerugian dapat dimitigasi dan dihindari dengan menerapkan kaidah-kaidah Keselamatan dan Kesehatan Kerja di tempat kerja, yang harus dipatuhi oleh semua karyawan.

Setiap karyawan bertanggung jawab terhadap keselamatan dan kesehatan kerja di area kerja masing-masing, sehingga diperlukan pengetahuan dan kemampuan untuk menerapkan prinsip-prinsip dasar K3 di tempat kerja dengan memiliki pengetahuan dan kemampuan dalam menerapkan prinsip-prinsip dasar K3.

Tenaga Kerja harus mendapatkan bekal pendidikan & training basic safety dalam usaha pencegahan kecelakaan melalui pelatihan K3 yang diberikan secara berjenjang dan berkesinambungan sesuai tugas dan tanggung jawabnya. K3 merupakan tanggung jawab semua pihak dalam organisasi perusahaan, mulai dari top manajemen sampai pada operator atau teknisi di lapangan. Tanpa dibekali dengan pengetahuan dan pemahaman tentang K3 maka akan sulit untuk menciptakan kondisi dan suasana lingkungan kerja yang aman.

Pelatihan dasar-dasar kesehatan dan keselamatan kerja sangat tepat untuk memberikan bekal pengetahuan tentang K3 bagi semua pekerja, terutama bagi pekerja yang terkait secara langsung dengan proses yang berpotensi menimbulkan kecelakaan kerja.

training basic safety adalah salah satu bagian dari profesi Health Safety & Environmental. Posisi ini merupakan salah satu ujung tombak dalam menciptakan lingkungan kerja yang aman. Harapannya, tenaga kerja pada perusahaan tersebut tidak mengalami cedera atau luka dan bahkan penyakit akibat dari pekerjaan mereka. Adapun lingkup pekerjaan adalah :

  1. Melakukan inspeksi di tempat kerja, untuk memastikan tempat kerja dalam kondisi aman.
  2. Melakukan intervensi K3, untuk mengobservasi perilaku-perilaku tidak aman.
  3. Ikut aktif dalam safety toolbox meeting dan memberi masukan terhadap isu-isu K3 di lapangan.
  4. Ikut berpartisipasi dalam memadamkan api bila terjadi kebakaran
  5. Melaporkan segera ke safety officer/supervisor bila terjadi kecelakaan kerja.
  6. Memberikan dukungan atau bantuan pada tim penyelidik.
  7. Memastikan bahwa program K3 sudah dilaksanakan secara efektif. Dengan begitu, kerugian dan kecelakaan kerja bisa dihindari.
  8. Mencegah tindakan apapun yang bisa menyebabkan kecelakaan kerja terjadi.
  9. Melakukan pengecekan dan pengontrol agar tetap aman dan kerugian perusahaan bisa dihindari.

Kompetensi training basic safety tentu menjadi hal yang sangat penting agar dapat melaksanakan tugas-tugas di atas dengan baik. Oleh karena itu, para safetyman umum harus memiliki sertifikasi kompetensi di bidang K3 sebagai bukti pengakuan tertulis atas kompetensi yang dikuasainya.

Sertifikasi kompetensi keahlian K3 mengacu pada SKKNI K3 Nomor KEP.42/MEN/III/2008 dan SKKNI No. KEP.248/MEN/V/2007. Sertifikat tersebut dikeluarkan oleh BNSP (Badan Nasional Sertifikasi Profesi), badan independen yang bertanggung jawab kepada Presiden yang memiliki kewenangan sebagai otoritas sertifikasi personil dan bertugas melaksanakan sertifikasi kompetensi profesi bagi tenaga kerja, termasuk tenaga kerja di bidang K3.

training basic safety diharapkan dapat memiliki pengetahuan dan kemampuan untuk memahami peraturan dan standar K3, seperti

  1. Memiliki pengetahuan tentang prinsip dan konsep dasar K3.
  2. Memiliki pengetahuan tentang sistem manajemen K3 dan fungsi P2K3.
  3. Memiliki pengetahuan dan mampu melakukan identifikasi bahaya ditempat kerja.
  4. Memiliki pengetahuan tentang penyakit akibat kerja (PAK) dan penyebab terjadinya kecelakaan kerja.
  5. Mengembangkan sistem kontrol kerja dan manajemen pencegahan kecelakaan di area kerja.
  6. Meletakan fondasi K3 di perusahaan dan memberikan training bagi pekerja lain.

Persyaratan Training Basic Safety

Untuk mengikuti pelatihan atau training basic safety sertifikasi BNSP, ada beberapa persyaratan yang harus dipenuhi, seperti:

  1. Untuk Sarjana (S1/ D4). dan D3 dengan pengalaman nol tahun, serta  telah mengikuti pelatihan berbasis kompetensi atau pembelajaran lain  yang setara terkait dengan skema yang akan diakses, atau
  2. Untuk SLTA/ SMK pengalaman minimal 3 bulan, serta telah mengikuti  pelatihan berbasis kompetensi atau pembelajaran lain yang setara  terkait dengan skema yang akan diakses,
  3. Untuk yang sudah pernah bekerja mendapatkan penugasan yang bersifat  okupasi (praktek) dalam bidang K3 yang sesuai dengan Unit kompetensi  Safetyman pada SKKNI di Bidang K3 (dalam bentuk surat keterangan  dan job deskripsi dari atasan langsung atau yang berwenang)

Materi training basic safety mencetak pekerja yang kompeten dan memahami beberapa hal, seperti

  1. Memahami Undang-undang dan peraturan terkait K3
  2. Memahami program-program K3 perusahaan
  3. Memahami Konsep Kecelakaan Kerja
  4. Memahami bahaya dan risiko di tempat kerja
  5. Memahami Teknik Identifikasi Bahaya dan Risiko
  6. Memahami Hirarki Pengendalian Bahaya dan Risiko
  7. Mampu menggunakan Alat Pelindung Diri (APD) dengan baik
  8. Memahami dan mampu melakukan Job Safety Analysis (JSA)
  9. Memahami dan mampu membuat Surat Ijin Kerja Aman
  10. Memahami prosedur keadaan darurat
  11. Memahami dasar-dasar kebakaran
  12. Memahami dasar-dasar P3K

Uji Kompetensi training basic safety dalam skema sertifikasi meliputi beberapa hal, seperti:

No Kode Unit Judul Unit Kompetensi
1 KKK.00.01.001.01 Membantu Pemenuhan Peraturan Perundangan K3
2 KKK.00.02.003.01 Mengidentifikasi Bahaya dan Menilai Risiko K3
3 KKK.00.03.005.01 Memberikan Konstribusi dalam Pengendalian Bahaya K3
4 B.060018.005.02 Menggunakan Alat Pelindung Diri di Industri Migas
5 B.060018.006.02 Melakukan Pemadaman Kebakaran di Industri Migas
6 B.060018.023.02 Melakukan Pertolongan Pertama Pada Korban Kecelakaan Kerja

Rangkaian training basic safety dan uji kompetensi dilaksanakan selama 3 hari. Program ini bisa dilaksanakan secara daring (online) sehingga memudahkan bagi para peserta dari sisi waktu dan tempat.

Jadwal Training Basic Safety Sertifikasi BNSP Tahun 2023

  • Jakarta, 9 – 11 Januari 2023
  • Jakarta, 1 – 3 Februari 2023
  • Jakarta, 1 – 3 Maret 2023
  • Jakarta, 3 – 5 April 2023
  • Jakarta, 2 – 4 Mei 2023

Investasi Training :
Call Us

Durasi :
3 Hari

INFORMASI & REGISTRASI
SERTIFIKASI BNSP
E-mail: cs@informasitraining.org
Hotline : 0858.9157.2656


Rabu, 22 Februari 2023

0

Training Pengawas Operasional Pertama ( POP ) Pertambangan Sertifikasi BNSP

 Training Pengawas Operasional Pertama ( POP ) Pertambangan Sertifikasi BNSP

Training Pengawas Operasional Pertama ( POP ) Pertambangan Sertifikasi BNSP

Dalam operasi pertambangan, POP pertambangan memiliki peranan yang sangat penting. Pengawas petambangan ini bertugas dengan membawahi langsung para karyawan bagian pelaksana. Dengan tugas dan tanggung jawab yang besar, tentu saja pengawas ini harus mengetahui kewajibannya dengan baik. Sehingga bisa menjalankan tugas penting ini sebagaimana mestinya. Tuntutan kebutuhan tenaga professional di bidang pertambangan mineral dan batu bara semakin tinggi. Menanggapi hal tersebut, dibutuhkan tenaga Pengawas Operasional Pertama ( POP ) kompeten sesuai dengan tuntutan yang ada. Salah satunya, tenaga professional yang sudah mendapatkan sertifikasi kompetensi kerja yang diberikan oleh Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP).

Tujuan dan Manfaat Pelatihan

Sertifikasi kompetensi kerja dari BNSP ini salah satunya bisa didapatkan dengan cara mengikuti training POP. Untuk peserta training sendiri merupakan para pengawas operasional teknik tambang dan para karyawan kontraktor tambang. Sda beberapa sasaran dan manfaat yang ingin dicapai diantaranya :

  1. Memberikan pengetahuan dan keterampilan kepada pekerja tambang terhadap keselamatan dan kesehatan kerja di industri tambang.
  2. Membantu para peserta training untuk bisa memenuhi standar kompetensi pengawas operasional pertama yang sudah ditetapkan oleh pemerintah.
  3. Peserta pelatihan mampu memahami dan melakukan pengawasan terkait K3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja).
  4. Peserta pelatihan dapat memahami dan mempunuai kompetensi sebagai pengawas operasional pertama ( POP ).
  5. Peserta pelatihan mampu menerapkan kerja yang efektif sehingga bisa membantu tugas kepala teknik tambang.
  6. Mempersiapkan para peserta pelatihan untuk bisa mengikuti uji kompetensi yang dilakukan pemerintah atau BNSP.
  7. Meningkatkan kepedulian para peserta latihan terhadap pentingnya keselamatan dan kesehatan kerja dalam melakukan aktivitas sehari-hari.

Untuk mengikuti training pengawas operasional pertama, ada beberapa syarat-syarat yang harus dipenuhi calon peserta diantaranya :

  1. Mengenakan pakaian rapi selama mengikuti pleatihan pembekalan ataupun uji kompetensi.
  2. Mengisi dan mengirimkan lembar konfirmasi mengikuti diklat uji.
  3. Minimal pendidikan SMA/DIII/S1/S2/S3 semua jurusan.
  4. Berpengalaman di bidang pertambangan mineral dan batubara minimal 10 tahun untuk lulusan SMA, minimal 3 tahun untuk lulusan D3, minimal 1 tahun untuk lulusan S1/S2/S3.
  5. Melengkapi berkas-berkas atau dokumen meliputi :
  • Foto copy KTP
  • Surat penugasan dari perusahaan terkait yang ditandatangani langsung oleh KTT/PJO dan di stempel
  • Foto copy SK pengangkatan pegawai
  • Daftar riwayat hidup
  • Foto copy ijazah terakhir
  • Uraian pekerjaan terkini
  • Pas foto 3×4 berpakaian rapi dengan background warna merah sebanyak 5 lembar


Outline Materi

Outline materi yang akan didapatkan selama mengikuti Training Pengawas Operasional Pertama ( POP ) Pertambangan Sertifikasi BNSP diantaranya :

  1. Peraturan Perundangan K3 Pertambangan;
  2. Dasar-Dasar Lingkungan hidup
  3. Hazard Indentification, Risk Assessment and Risk Control (HIRADC)
  4. Job Safety Analysis (JSA)
  5. Teknik Inspeksi dan Pengamatan
  6. Safety Meeting (Pertemuan K3)
  7. Teknik Pemeriksaan Kecelakaan
  8. Safety Accountability ( Tanggung gugat K3 Pengawas Operasional)

Selama masa pelatihan (Public Training), peserta pelatihan akan mendapatkan beberapa fasilitas dari antara lain sebagai berikut :

  1. Instruktur
  2. Ruang pelatihan yang nyaman
  3. Free wifi
  4. Modul materi
  5. Alat tulis
  6. Souvenir Polo Shirt
  7. 2 kali coffee break dan 1 kali makan siang
  8. Sertifikat kehadiran
  9. Sertifikat Kompetensi BNSP**
  10. Jemputan bandara jika diperlukan**

Jadwal Training Pengawas Operasional Pertama Pertambangan Tahun 2023

  • Jakarta, 9 -12 Januari 2023
  • Jakarta, 6 – 9 Februari 2023
  • Jakarta, 6 – 9 Maret 2023
  • Jakarta, 3 – 6 April 2023
  • Jakarta, 8 – 11 Mei 2023

Investasi Training :
Training Online : Rp 5,500,000/peserta
Training offline : Rp 7,000,000/peserta

Durasi :
4 Hari

INFORMASI & REGISTRASI
SERTIFIKASI BNSP
E-mail: cs@informasitraining.org
Hotline : 0858.9157.2656


Selasa, 21 Februari 2023

0

Training Teknisi K3 Bekerja di Ketinggian Sertifikasi BNSP

 Training Teknisi K3 Bekerja di Ketinggian Sertifikasi BNSP

Training Teknisi K3 Bekerja di Ketinggian Sertifikasi BNSP

Bekerja di ketinggian adalah bekerja pada suatu tempat yang memiliki potensi pekerja dapat terjatuh baik diatas tanah maupun air karena adanya perbedaan ketinggian yang dapat menyebabkan pekerja cedera bahkan hingga kematian. Tempat bekerja di ketinggian dapat terletak di atas atau di bawah suatu level dasar; atau aktivitas naik maupun turun pekerja menggunakan tangga untuk akses keluar-masuk ke tempat kerja mereka.

Adapun definisi ketinggian sudah diatur oleh Kementerian Tenaga Kerja dalam Permenaker Nomor 9 Tahun 2016. Dalam peraturan tersebut tidak dijelaskan tentang batas ketinggian, namun apabila tempat kerja pekerja memiliki potensi jatuh, baik itu jatuh di atas tanah atau air yang dapat menyebabkan pekerja cedera bahkan hingga berujung pada kematian. Untuk memiliki sumber daya manusia yang kualitas dan kemampuannya memadai sesuai lingkup kerja, perusahaan harus memiliki teknisi yang memiliki sertifikat bekerja di ketinggian melalui training K3 ketinggian.

Training ini merupakan sebuah wujud dalam pemenuhan tuntutan dunia usaha untuk memenuhi standar kompetensi bagi pekerja untuk bisa bekerja di area ketinggian yang diakui oleh kementerian tenaga kerja. K3 bekerja di ketinggian harus memenuhi persyaratan standar kompetensi yang telah ditetapkan melalui Kepmenaker No. KEP. 325/MEN/XII/2011 tentang Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI) Sektor Ketenagakerjaan Bidang bekerja di Ketinggian.

Training K3 ketinggian yang dilakukan agar pekerja memiliki kualitas, dan kompetensi yang memadai khususnya berhubungan persyaratan Keselamatan dan Kesehatan Kerja dan lingkungan, termasuk ketelitian, keterampilan, penerapan antisipasi, rekognisi, evaluasi dan pengendalian terhadap risiko yang ditimbulkan. Training K3 ketinggian harus memenuhi SKKNI, Penggunaan SKKNI biasanya disesuaikan dengan target, misalnya untuk dunia usaha atau industri dan penggunaan tenaga kerja, seperti:

  1. Membantu dalam rekrutmen;
  2. Membantu penilaian unjuk kerja;
  3. Membantu dalam menyusun uraian jabatan;
  4. Untuk mengembangkan program pelatihan yang spesifik berdasar kebutuhan dunia usaha / industri.

Program ini dilaksanakan untuk mengembangkan, dan memelihara kompetensi pekerja dengan jabatan Teknisi Bekerja di Ketinggian, diantaranya meliputi;

  • Persyaratan peraturan dan perundangan serta standar industri tentang pekerjaan dalam di ketinggian yang dipatuhi;
  • Persyaratan keselamatan dan kesehatan dan lingkungan dan praktek kerja aman dan dipatuhi;
  • Dapat melaksanakan pekerjaan dalam ruang terbatas secara produktif, efisiensi dan efektivitas dengan melaksanakan pengawasan secara ketat sesuai dengan persyaratan yang berlaku.


Persyaratan Peserta

  • CV terbaru;
  • Fotocopy ijazah minimal tingkat SMA/SMK;
  • Surat pengalaman kerja formal minimal 2 tahun sebagai Pelaksana Kerja Operasional;
  • Foto Copy Kartu Identitas (KTP/SIM);
  • Membawa Pas Foto 4×6 dan 2×3 masing-masing 3 lembar (background merah).
  • Peraturan, dan perundangan-undangan terkait dengan pekerjaan di Ketinggian;
  • Definisi Kerja Ketinggian mengacu pada Peraturan Menteri Ketenagakerjaan No. 9 tahun 2016, dan pemahaman Standard Industri OSHA 29 CFR 1926.500-503 pengendalian khusus perlindungan untuk pekerja bekerja di ketinggian;
  • Pelaksanaan analisis keselamatan pekerjaan /Job Safety Analysis (JSA) dilaksanakan sesuai dengan prosedur terkait;
  • Sistem ijin kerja yang aman beserta tugas-tugas dan tanggung jawab bagi Pelaksana Kerja, Pengawas Pabrik/Instalasi, HSE Representative dan Kewenang Pemberi Ijin Kerja;
  • Prosedur kerja aman dan aktivitas bekerja di ketinggian, termasuk syarat-syarat teknis terkait perlengkapan keselamatan selama menjadi pekerja yang bekerja di ketinggian;
  • Persyaratan Program Tanggap Darurat termasuk dasar-dasar penyelamatan menggunakan man basket, dan rope access;
  • Diskusi kelompok dan penugasan kelas;
  • Latihan penerapan dan simulasi pelaksanaan pekerjaan di ketinggian;

Materi-materi yang disampaikan merujuk berdasarkan SKKNI yang sudah ditetapkan, SKKNI tersebut adalah sebagai berikut.

Unit Keterangan
KKK.TG01.004.01 Memasang Tangga Portable di Level Dasar Untuk Digunakan Naik Turun
KKK.TG02.003.01 Bergerak Bebas Pada Ketinggian
KKK.TG02.004.01 Melakukan Penyesuaian Posisi Kerja
KKK.TG03.001.01 Menggunaan Alat Angkat Barang Ringan Pada Ketinggian
KKK.TG03.002.01 Melakukang Pertolongan Pertama Kegawatdaruratan (PPGD) Pada Ketinggian

Setiap kegiatan training yang dilakukan akan dilakukan secara ringan dan berbobot dengan beberapa hal pendukung seperti materi slide show, diskusi, penugasan latihan dan praktek lapangan.

Jadwal Training Tahun 2023 

  • Jakarta, 25 - 27 Januari 2023
  • Jakarta, 22 - 24 Februari 2023
  • Jakarta, 29 - 31 Maret 2023
  • Jakarta, 17 - 20 April 2023
  • Jakarta, 29 - 31 Mei 2023
  • Jakarta, 26 - 28 Juni 2023

Investasi Training :
Training Online : Rp 5,500,000/peserta
Training offline : Rp 7,000,000/peserta

Durasi :
3 Hari

INFORMASI & REGISTRASI
SERTIFIKASI BNSP
E-mail: cs@informasitraining.org
Hotline : 0858.9157.2656\

 



Social Time

Facebook
Like Us
Google Plus
Follow Us
Twitter
Follow Us
Pinterest
Follow Us

Subscribe to our newsletter

(Get fresh updates in your inbox. Unsubscribe at anytime)